Mengenal Bunga Floating pada KPR Rumah Anda

0
24
Mengenal Bunga Floating pada KPR Rumah Anda
Sumber: Freepik

Saat memutuskan untuk membeli rumah dengan Kredit Pemilikan Rumah (KPR), ada beberapa hal penting yang wajib Anda pahami. Salah satunya adalah jenis suku bunga yang akan diterapkan pada cicilan. Banyak calon debitur hanya fokus pada suku bunga tetap (fixed rate), padahal di periode berikutnya bunga floating akan berlaku.

Memahami bagaimana bunga floating bekerja akan membantu Anda lebih siap mengelola cicilan rumah secara jangka panjang dan memastikan kondisi keuangan tetap stabil.

Apa Itu Bunga Floating?

Bunga floating atau bunga mengambang adalah jenis suku bunga yang nilainya dapat berubah sewaktu-waktu mengikuti kebijakan bank atau pergerakan suku bunga acuan Bank Indonesia.

Biasanya, skema KPR menerapkan kombinasi:

  • Suku bunga tetap pada periode awal (misalnya 1–3 tahun pertama).
  • Suku bunga floating setelah masa fixed rate berakhir.

Misalnya, Anda mengambil KPR dengan bunga tetap 5% selama 2 tahun. Setelah itu, suku bunga akan berubah mengikuti ketentuan pasar yang berlaku, sehingga cicilan bulanan Anda bisa naik atau turun.

Keuntungan dan Risiko Bunga Floating

Sebelum memutuskan, sebaiknya Anda mempertimbangkan kelebihan dan risiko bunga floating:

Keuntungan:

  • Jika suku bunga pasar turun, cicilan bulanan juga bisa turun.
  • Fleksibel mengikuti kondisi ekonomi.

Risiko:

  • Jika suku bunga acuan naik, cicilan Anda ikut meningkat.
  • Perlu perencanaan dana yang lebih disiplin agar kenaikan bunga tidak memberatkan.

Karena itu, bunga floating perlu dipahami sejak awal agar tidak kaget ketika masa fixed rate selesai.

Cara Mengantisipasi Perubahan Cicilan

Supaya keuangan keluarga tetap aman meskipun bunga floating berlaku, berikut beberapa langkah yang bisa Anda lakukan:

1. Simulasi Kenaikan Bunga

Lakukan simulasi cicilan dengan berbagai skenario kenaikan bunga. Bank Sinarmas menyediakan fitur simulasi KPR yang memudahkan Anda memperkirakan cicilan di masa depan.

2. Sisihkan Dana Cadangan

Selalu siapkan dana cadangan minimal 3–6 kali cicilan untuk berjaga-jaga jika cicilan naik.

3. Gunakan Auto Debit

Aktifkan fitur auto debit dari rekening tabungan ke rekening KPR agar pembayaran rutin lebih disiplin.

4. Evaluasi Keuangan Secara Berkala

Pastikan pengeluaran rumah tangga masih seimbang dengan pendapatan, termasuk saat bunga floating berlaku.

Dengan langkah ini, Anda bisa lebih siap menghadapi perubahan cicilan.

Kredit Pemilikan Rumah Bank Sinarmas

Kredit Pemilikan Rumah Bank Sinarmas
Generated by Gemini Google

Bank Sinarmas menghadirkan produk Kredit Pemilikan Rumah dengan proses pengajuan yang transparan dan informasi bunga yang jelas sejak awal. Anda bisa memilih tenor sesuai kemampuan finansial, mulai dari beberapa tahun hingga jangka panjang.

Melalui aplikasi SimobiPlus, Anda juga dapat:

  • Memantau jadwal pembayaran.
  • Melihat status saldo pinjaman.
  • Melakukan simulasi perhitungan bunga floating.

Layanan digital ini membantu memastikan pengelolaan cicilan tetap praktis.

Finansial Lebih Baik dengan Perencanaan Matang

Menghadapi bunga floating bukan hanya soal kemampuan membayar cicilan, tapi juga soal kesiapan mental dan perencanaan dana yang rapi. Jika dikelola dengan baik, KPR tetap menjadi cara yang efektif untuk memiliki rumah tanpa harus menunggu dana tunai besar.

Pastikan Anda memahami seluruh syarat, risiko, dan ketentuan produk sebelum menandatangani akad kredit.

Penutup

Mengenal bunga floating sejak awal adalah langkah penting agar Anda bisa merencanakan cicilan rumah dengan bijak dan tidak panik ketika suku bunga berubah.

Untuk informasi lebih detail tentang Kredit Pemilikan Rumah dan cara meraih finansial lebih baik, Anda bisa mengunjungi banksinarmas.com atau mengunduh aplikasi SimobiPlus.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini