Memulai bisnis di desa tidak kalah menarik dibandingkan di kota. Dengan potensi sumber daya alam yang melimpah, biaya hidup yang relatif rendah, serta kebutuhan masyarakat yang unik, anak muda di desa punya peluang besar untuk sukses berwirausaha.
Berikut ini tujuh ide bisnis menguntungkan yang cocok dijalankan anak muda di desa, lengkap dengan alasan dan tips pengembangannya.
1. Budidaya Pertanian dan Perkebunan Modern
Pertanian adalah sektor utama di desa, namun inovasi dan sentuhan teknologi bisa membuatnya jauh lebih menguntungkan.
Anak muda bisa memulai budidaya tanaman pangan seperti padi, jagung, atau kedelai, serta komoditas perkebunan seperti kopi, teh, atau kelapa sawit.
Dengan penerapan sistem pertanian organik, hidroponik, atau pemasaran digital, hasil panen bisa dijual dengan harga lebih tinggi dan menjangkau pasar yang lebih luas.
Tips:
Manfaatkan pelatihan pertanian modern dari pemerintah atau lembaga swasta.
Jual hasil panen secara online untuk memperluas pasar.
2. Peternakan dan Perikanan Skala Kecil

Usaha peternakan ayam, kambing, sapi, atau budidaya ikan lele dan nila sangat potensial di desa.
Selain kebutuhan konsumsi lokal yang tinggi, produk peternakan dan perikanan juga diminati pasar luar desa.
Modal awal bisa disesuaikan dengan skala usaha, dan hasilnya dapat dipanen dalam waktu relatif singkat.
Tips:
Mulai dari skala kecil untuk meminimalisir risiko.
Pelajari teknik budidaya yang efisien dan ramah lingkungan.
3. Kerajinan Tangan Berbasis Kearifan Lokal
Desa kaya akan budaya dan bahan baku alami seperti bambu, rotan, atau tanah liat. Anak muda bisa mengembangkan produk kerajinan tangan seperti anyaman, souvenir, atau perabot rumah tangga.
Produk unik ini memiliki nilai jual tinggi, apalagi jika dipasarkan secara online atau dijadikan oleh-oleh khas desa.
Tips:
Kembangkan desain yang menarik dan fungsional.
Manfaatkan media sosial untuk promosi.
4. Bisnis Kuliner dan Jajanan Tradisional
Usaha makanan selalu diminati, apalagi jika menawarkan cita rasa khas desa.
Anak muda bisa membuka usaha jajanan tradisional, makanan olahan, atau kue-kue khas yang jarang ditemukan di kota.
Modalnya relatif kecil, tapi keuntungannya bisa besar, terutama jika dipasarkan ke luar desa atau dijual secara daring.
Tips:
Jaga kualitas rasa dan kebersihan.
Variasikan produk sesuai tren dan permintaan pasar.
5. Usaha Digital dan UKM Online
Kemajuan teknologi membuka peluang besar bagi anak muda desa untuk berbisnis secara digital.
Mulai dari membuka toko online produk lokal, menjadi reseller, hingga menawarkan jasa pembuatan website atau konten media sosial.
Dengan modal internet dan keterampilan digital, anak muda bisa meraih pasar nasional bahkan internasional.
Tips:
Pelajari keterampilan digital dasar seperti desain grafis, pemasaran online, atau copywriting.
Manfaatkan platform e-commerce dan media sosial.
6. Pariwisata dan Ekowisata Desa
Jika desa memiliki potensi alam, budaya, atau sejarah yang menarik, anak muda bisa mengembangkan usaha pariwisata.
Contohnya, membuat paket wisata alam, homestay, wisata edukasi pertanian, atau restoran terapung seperti yang dilakukan anak muda di Desa Pusat Damai.
Wisatawan kota sangat tertarik dengan pengalaman autentik dan suasana pedesaan.
Tips:
Kerja sama dengan pemerintah desa dan komunitas lokal.
Promosikan keunikan desa melalui media sosial dan website.
7. Penyewaan Alat dan Jasa Pendukung
Kebutuhan akan alat pertanian, kendaraan, atau peralatan pesta sering kali tinggi di desa. Anak muda bisa membuka usaha penyewaan alat pertanian, kendaraan bermotor, atau peralatan pesta seperti tenda dan kursi.
Bisnis ini minim risiko kerusakan barang jika dikelola dengan baik, dan permintaan cenderung stabil sepanjang tahun.
Tips:
Mulai dengan alat yang paling dibutuhkan masyarakat.
Berikan layanan antar-jemput untuk menambah nilai tambah.
Kesimpulan
Tujuh ide bisnis di atas membuktikan bahwa peluang usaha di desa sangat beragam dan menjanjikan.
Kunci suksesnya adalah kreativitas, inovasi, dan kemauan untuk terus belajar. Anak muda desa juga bisa memanfaatkan dukungan pemerintah, pelatihan, serta teknologi digital untuk mempercepat pertumbuhan bisnis mereka.
Dengan semangat dan kerja keras, bukan tidak mungkin desa menjadi pusat ekonomi baru yang mandiri dan berdaya saing tinggi